SELALU HIDUP

SELALU HIDUP

Gubahan Sutan Takdir Alisjahbana


dan ketika aku melihat dari kebunku kebawah
ke sawah tunggul jerami di tanah yang rekah,
dan dari sana memandang ke bukit kering merana terus ke hutan hijau dibaliknya
sampai ke gunung yang permai bersandar di langit biru
maka masuklah bisikan kedalam hatiku
hidup ialah maju bergerak
selalu, selalu maju bergerak
gembira berjuang dari tingkat yang satu ke tingkat yang lain
topan, datanglah engkau menyerang!
malang, datanglah engkau menghalang!
kecewa, engkaupun boleh datang mendera!
badanku boleh terhempas ke bumi
hatiku boleh hancur terbentur
wahai  teman, besi baja yang keras
hanya dapat ditempa dalam api yang panas
dan Tuhan, berikan aku api senyala-nyalanya!
tiap-tiap beta keluar dari nyalamu
terlebur dalam bakaran apimu
nampak kepada beta
dunia bertambah jelita

diriku bertambah terkurnia!
dan engkau Tuhan, bertambah mulia
21 Agustus 1937
(Diambil dari Pujangga Baru, 1937)